Kelas A2 2015 (part 1)

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Apa dih, tulisan ini sebenarnya saya buat setelah dapat inspirasi dari beberapa blog teman kelas saya di BA2'15AN, sebut saja diari-muji.blogspot.com dan ummayr.blogspot.com yang isinya daging semua (maksudku ilmu semua). Selain ilmu agama, ada juga cerita tentang pengalamannya selama di kelas A2 2015, hmm. Sebenarnya saya kurang mahir menulis cerita seperti ini, tapi cobami dulu dih :).

Kelas A2 2015, ini adalah kelas yang saya ditempatkan sejak masa orientasi siswa kedua di FMIPA UNM. Waktu itu kami para maba sudah ditempatkan di kelas masing-masing dan orang pertama yang saya kenal adalah John (kalau tidak salah ingat), asalnya dari Papua.

Oke, langsung saja ke kuliah perdana. Hari itu saya masuk di ruangan FF 102, masih pagi-pagi, dan saat itu baru laki-lakinya kelas A2 yang datang. Mereka adalah M. Fadhil Zulfikar, John, Ibrahim, dan Ismail T. Mereka duduk di pojok belakang ngumpul cerita-cerita sambil kenalan begitu, jadi saya datangi mereka untuk kenalan juga. Fadhil dari Mangkutana (Luwu Timur), Ibrahim dari Toli-Toli, dan Ismail dari Kajuara (Bone). Sampai disini ji kuingat kalau hari pertama, hmm.

Berjalan beberapa hari di kelas ini, masih canggung ki karena kan teman baru, gabungan dari beberapa daerah, (koreksika di kolom komentar kalau ada yang salah) seperti Makassar (saya, Ishaq Munajah {negara Sudiang}, Nurul Masynaeni), Gowa (Jubaedah), Poros Malino (Nurul Athira), Maros (Dayana Sabila Husain), Jeneponto (Rosmitha, Rufaidah), Bulukumba (Nur Isnawati, Nurlaelah), Barru (St. Hartina Tahir, Fauziah, Muawiyah, Asrina), Pangkep (Anisah Syafiqah), Pare-Pare (Rifkah Chaerunnisa), Sidrap (M. Panji Purnomo), Sinjai (Sahriani), Soppeng (Amila Akrama Muslim, Rina Ramadhana, Nurhidayah Tangkasa), Bone (Aburizal Basri, Juwita Sari), Mandar (Latifa), Papua (Rismayana, Afaniah Fahreny Jafar), ituji mungkin. John awalnya masuk di kelas kami tapi ternyata kelas beliau di A1, jadi satu hari saja kita sekelas, di hari perdana itu hehe.

Oke, mereka yang saya sebut namanya di atas yang membersamai saya beberapa semester. Sebenarnya masih ada beberapa yang tidak saya sebut seperti Wandi, Heri, dan 1 orang nom-muslim (mereka tidak selesai di semester 1). Wandi sempat menjadi ketua tingkat (keti), tapi karena beliau tidak masuk kuliah lagi, jadi digantikan oleh Panji. Nah berjalan waktu sampai masuk di agenda paling ditunggu-tunggu di jurusan matematika, nah MATRIKS, Matematika Rileks.

Saat MATRIKS, disinimi kelihatan semua aslinya teman-teman di kelas ini. Adami yang jago main futsal, volly, takraw, dan cabang perlombaan lainnya. Hal yang paling berkesan adalah saat kami berhasil meraih peringkat 4 di perlombaan futsal, setelah awalnya jatuh bangun di kalah 1x oleh senior tapi bisa menang beberapa kali sampai masuk di semifinal. Ini ji yang diunggulkan, kalau volly, aih, tidak ada yang serius mainnya haha, lucu-lucuan ji, makanya tidak pernah menang di volly. Kalau takraw, yah semua laki-lakinya jago main takraw sih, tapi saat itu belum dapat juaranya.

Cabang perlombaan lain saya tidak bahas, biarkanmi jadi kenangannya kami yang tidak perlu dipublikasikan hehe. Ohiya, selain MATRIKS, sebenarnya ada program unggulannya jurusan kami, yaitu Training Manajemen Sukses di Matematika (TMSM). Nah, disini kami diajarkan banyak ilmu yah, mulai ilmu agama, akademik, sampai teknologi. Jadi, sebenarnya, saya sangat bersyukur dan beruntung karena diterima di jurusan yang keren ini, paket komplit hehe. Di TMSM, kami ditargetkan bisa memperbaiki bacaan Al Quran dan menghafal minimal juz 30.

Oke, kembali ke kelas deh. Kan fokusnya di kelas ini hehe. Masuk semester 2, semester yang output dari TMSM pun berguna. Jadi kan ada matkul Pendidikan Agama Islam, dan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan hafalan juz 30 nya tidak ikutmi mid, dan yang sudah menghafal minimal 10 halaman pertama juz 1 tidak ikutmi final. Jadi, ada beberapa teman kelas saya yang keren, memenuhi syarat tersebut, jadi tidak ikut mid dan final di matkul ini. Di semester ini, saya pun menemukan tujuan hidup saya yang sebenarnya, yah, menuntut ilmu agama. Teman-teman saya yang laki-lakinya a(sebutdsebut saja Panji dan Ishaq) yang kerap mengajak untuk pergi hadiri kajian (rutin dan tematik), merubah semua kebiasaan kami. Setelah beberapa kali ikut kajian tersebut, saya pun banyak mengalami perubahan. Seperti keluar dari band angkatan (H15TOGRAM) dan yang berhubungan dengan musik ditinggalkan, pakai celana yang menutupi lutut saat berolahraga, tambah semangat menghafal dan murojaah hafalan Al Quran, wudhu yang tadinya tidak karuan diperbaiki sesuai sunnah, dan sebagainya. Itulah pentingnya teman yang baik yah, teman yang ajak ki untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan dosa.

Di penghujung semester 2, ada pendaftaran unit jurusan kami. Nah, disini teman-teman A2 sudah tersebar di beberapa tempat. Ada yang masuk di Unit Asisten Laboratorium Komputer jurusan Matematika (LABKOMMAT) (saya, Panji, Nurhidayah, Ansyaf, Latifa, Eni), HIMATIKA (sekarang HMJ Matematika) (Jubaedah, Athira), Asisten Prodi Pendidikan Matematika (Amila), Publikasi (Ani, Tina), Analisis Data (Cia), SCMM (Ismail, Fadhil), SC AL JABAR (saya, Panji, Ishaq, Ismail, Fadhil, Abu), dan sebagainya.

Skip, lanjut sebelum semester 3, kami melaksanakan Observasi di sekolah untuk memenuhi tugas dari matkul Landasan Keguruan 1 (LK1). Saya fokusnya di laki-lakinya saja yah, jadi semua laki-lakinya melaksanakan LK1 di Watampone, Bone. Sebenarnya Ibrahim di kelompoknya Nurhidayah di soppeng, tapi karena jadwal Observasinya masih lama, jadi dia pun ikut di kelompok laki-lakinya sekalian jalan-jalan hehe. Di Bone, kami pertanya singgah di rumahnya Ismail di Kajuara untuk istirahat, makan, main game, lalu lanjut perjalanan ke rumahnya Abu di Watampone. Kami melakukan observasi di SMA Negeri 4 Watampone. LK nya seru, sebentar, dan santai karena selesai dalam waktu 2 hari hehe. Waktu yang kami ambil 1 Pekan, jadi sisanya kami gunakan untuk jalan-jalan mengitari daerah Watampone, inimi liburan pertamanya laki-lakinya A2. :)

Masuk semester 3, bersambung... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Whatsapp atau Telegram, antara Privasi dan Hak Kebebasan Berkomunikasi

Jaga Lisan ta', teman-teman